Sekedar pemberitahuan saja :
Just notice it:
Buat para pembaca sekalian sebelum melangkah untuk membaca ketikan saya ini dimohon agar selalu mencek dan ricek kembali perkembangan dari semua ketikan yang telah saya ketik karena sewaktu - waktu saya juga mengubah atau pun juga menambahkan kata - kata dan kalimat sebagai masukan yang ada baik yang saya alami maupun kesaksian dari orang - orang sekitar saya akan segala apapun pengalaman tentang kota Jakarta dan sekitarnya ini...
Make the reader as well before going on to read my typing is requested to always check and re check of all the keystrokes that I type because anytime I also changed or added words and sentences as input that is good that I have experienced and the testimony from the people around me would any experience of the city and its surroundings ...
Sekian.
PS.
Problema Jakarta
problems in Jakarta
problems in Jakarta
1.
Dalam Berkelana di Sekitar Jakarta
1. Wandering Around in Jakarta
1.1. Dalam Menggunakan
Angkutan Umum (Baca = Mengandalkan Selalu Sarana Angkutan Umum)
1.1. In the Use of Public Transport
(Read = Always Rely on Public Transport Facility)
* Harus Berhati - hati
Memilih Kendaraan Umum
* Must Be - careful Choosing Public
Transportation
- Pengemis, pengamen,
pedagang asongan dan pelaku kriminal
- Beggars, buskers, street peddlers
and criminals
- Fasilitas Sarana dan
Pra Sarana Yang Buruk
- The Bad Services and
Pre Facilities
- Pola Perilaku Sang
Sopir dan Kondekturnya
1. Menagih Uang Tarif
Saat Dalam Perjalanan dan Kita Turun
2. Menyetir Ugal -
Ugalan dan Teriak Selantang / Sekencang Mungkin
3. Diturunkan di
Sembarang Tempat
4. Jangan Berurusan
(Baca = Membentak Apalagi Berkelahi) dengan Mereka Berdua
5. Berbeda Arah, Namun
Melewati 1 Wilayah (Baca = Jatah Lahan Sewaan)
6. Sengaja Berhenti
Lama atau 'Ngetem' di Wilayah Persinggahan
7. Mengindahkan Rambu
- rambu Lalu Lintas
- Harus Hafal Rute
Yang Biasa Kita Tuju
1. Mengambil Jalan
Pintas Yang Bukan Rutenya
2. Dipaksa Turun di
Perjalanan
3. Ketiadaan Petunjuk
Arah Yang Jelas
4. Harus Pintar
Menguasai Pola Estafet
Tips 1 > Tetap
Dengan Menomor Satukan Jam Keberangkatan Lebih Awal
Tips 2 > Naiklah
Angkutan Umum Yang Biasa Kita Naikin Jika Merasa Sudah Yakin
Tips 3 > Kucing –
kucingan
- Mobil Kecil (Angkot
dan Mikrolet) Biasa Memasuki Kawasan Gang dan Perumahan
- Ketidak Akuratan
Waktu
1. Naiklah Angkutan
Umum Diwaktu Yang Tidak Dekat
2. Tidak Cukup Omongan
dari Banyak Orang Saja
3. Gangguan Dalam
Perjalanan
- Permainan Tarif
1. Tidak Selalu Per Jarak
2. Beda Jenis Angkutan
Umum Beda Tarif
* Kapasitas Yang
Membeludak
- Jangan Memilih Saat
Jam Pergi Kerja
- Kerapkali Dibajak
oleh Sekumpulan Orang
- Pintu Armada
Angkutan Umum Yang Tidak Tertutup
- Yang Menomor Satukan
Keamanan dan Kenyamanan
1. Di Bus Trans
Jakarta, Dibatasi Jumlah Penumpang
2. Di Bus Trans
Jakarta, Terdesak Oleh Waktu
3. Di Bus Trans
Jakarta, Banyak Yang Terbengkalai
1.2. Perlu Pendamping
Dalam Pengelanaan
* Banyak Pencopet
Dengan Berbagai Modus
- Modus Hipnotis
- Modus Pembiusan di
Air Minum
- Modus Pemaksaan
- Modus Ketiadaan Uang
Karena Tersesat
- Modus Memanggil
Korban (Baca = Diri Kita Sendiri)
* Hindari Membawa
Barang - barang Berharga
- Tidak Usah Mengenakan
Backpack
- Waspada Jika Hendak
Mendokumentasikan Suatu Obyek di Area Tertentu
* Jangan Salah Dengan
Lokasi (baca = Hati – hati)
- Kondisi Trotoar dan Penataan Bangunan Yang Semrawut
- Rawan Kerusuhan Massal (Tawuran Pelajar, Tawuran Antar Pendukung
Olah Raga, Tawuran Antar Pendukung Partai, Demonstrasi Anarkis, dll)
2. Kuliner Jakarta Yang Berlimpah
2.1. Jajanan Pinggir Jalan Yang Berbahaya
2.2. Ketiadaan Menu - Menu Lokal Melainkan dari Propinsi Yang
Berbeda
2.3. Mudahnya Mencari Menu Yang Kita Suka
- Mini Market Mencakup Restoran Kecil
- Bagi Yang Muslim Perlu Lebih Hati-hati
- Menu - menu Yang Kita Suka Terkadang Dijual Tidak Mengenal
Waktu
- Penyajian Nasi Yang Beragam
- Pelancong Tidak Perlu Kuatir Mencari Lokasi Kuliner
1. Bagi Yang Menginap di Hotel atau pun Apartemen
2. Bagi Yang Menginap di Rumah Keluarga atau pun Teman
2.4. Komposisi Menu Yang Beragam
3.
Mengunjungi Area Vital
3.1. Toilet Umum Yang
Dekil, Bau Pesing dan Berbeda dari Kebanyakan Secara Internasional
3.2. Mushola Yang
Tidak Terawat
- Tempat Penitipan Alas Kaki
- Area Wudhu Biasanya Untuk Bersama
3.3. Petunjuk Arah
Yang Sangat Minim
- Jangan Terlalu
Menghandalkan Petunjuk dari Orang-orang Sekitar
- Beda – beda Tipis,
Antara Tidak Masalah dan Dipermasalahkan
- Fasilitas Lengkap
Hanya Ada di Komplek Tertentu
3.4. Minimnya
Keberadaan Taman Kota
- Terkalahkan Oleh
Keberadaan Pusat – pusat Perbelanjaan
- Fasilitas –
fasilitas Yang Tergusur
- Ketiadaan Taman Bermain
Anak
3.5. Keberagaman
Bahasa
- Hati – hati Salah
Penerjemahan
- Keberagaman Bahasa
Inggris
4.
Disiplin Berlalu Lintas di Jalan Raya
4.1. Kawasan Macet dan
Langganan Penilangan oleh Polisi
- Dikala Jam Pergi dan
Pulang Kerja
1. Sebaiknya Hindari Berwisata di antara Jam 6 Pagi - 9 Pagi
2. Bersabar dengan
Kekusutan Arus Kendaraan Bermotor
3. Jangan Memudahkan
Cara Melalui Jalan Tikus
- Dikala Musim Kemarau
dan Musim Hujan
- Dikala Suasana Makan
Siang
- Waspada ‘Pola Permainan’
Oknum Kepolisian
1. Lampu Kuning pada Lampu Lalu Lintas Yang Tanggung
2. Sedikit Melanggar Garis Stop Saat Lampu Lalu Lintas Menyala
Merah
4.2. Sulitnya Mematuhi
Rambu – rambu Yang Ada
- Selalu Menyalahkan
dan Dipersalahkan
1. Pasrah Jika Ditabrak dari Arah Mana Pun
2. Pasrah Jika Menabrak Kendaraan Bermotor
- Semua Serba Tanggung
1. Parkir di Tanda Larangan Parkir P + \ dan berhenti di Tanda
Larangan Berhenti S + \
2. Garis – garis Marka Jalan
3. Menonton Musibah di Dekat Kita
5.
Semua Menjadi ‘Lahan’ Uang
5.1. Para Pemaksa
Kecil – kecilan
- Pak Oga
- Tukang Parkir
Pinggir Jalan